Kamis, 10 Desember 2009

TROUBLESSHOOTING PC

.RKEMBANGAN MOTHERBOARD
PE
Sebetulnya tidak terlalu banyak hal baru, dari yang belakangan ini pernah Anda ketahui. Belum ada isu-isu baru berkenaan dengan arah perkembangan motherboard yang biasanya juga mengikuti perkembangan processor.

Lebih banyak ditampilkan hal-hal yang unik. Dengan pengembangan dari dasar yang sudah ada selama ini. Juga beberapa pengembangan yang disebabkan persaingan antar produsen chipset.
Selama ini, Anda tentu sudah mengetahui perseteruan antara ATI Radeon dan Nvidia. Tidak berhenti hanya pada VGA card saja. Adu keduanya juga terjadi pada chipset motherboard.
Setelah ATI Radeon mengeluarkan chipset terbarunya untuk motherboard platform AMD Athlon 64 (K8). Yaitu dengan chipsetnya RS480, untuk AMD Athlon 64 dengan ZIF (zero insertion force) socket 939.
Nvidia pun juga punya kejutan pada kesempatan kali ini. Setelah cukup sukses dengan Nvidia nForce4 MCP yang dilengkapi dengan kemampuan SLI (Scalable Link Interface). Yaitu memadukan kerja dua graphic processor card dalam sebuah sistem. Selama ini hanya dapat dimanfaatkan untuk processor AMD. Khususnya AMD Athlon 64 dengan ZIF socket 939.
Dan Nvidia tidak berhenti sampai di situ. Kali ini mereka memamerkan produk terbarunya. Yaitu NVIDIA nForce4 SLI, Intel Edition. Ya... untuk PC dengan platform processor Intel. Dengan chipset ini, diklaim dapat menghasilkan peningkatan untuk pengujian dengan 3D Mark 2005 hingga mencapai 75%.
Beberapa produsen terkemuka juga sudah memamerkan produk prototipenya. Antara lain seperti Asus, Biostar, Gigabyte, Foxconn, MSI, Abit, Epox dan DFI.
Itu untuk chipset motherboard Nvidia. Sedangkan ada kejutan juga untuk chipset motherboard dari ATI Radeon. Seperti yang digunakan pada ASUS P5RD2-MVP. Motherboard untuk processor Intel ini menggunakan chipset ATI RS400, dengan kemampuan Dual x16 PEG (PCI Express for Graphics) slot. Namun produknya sendiri belum akan tersedia untuk pasar, sampai beberapa bulan mendatang.
Jadi dalam waktu tidak lama lagi, kita dapat dengan pasti membandingkan pertarungan sistem dengan multi graphic processor. Antara ATI Radeon dengan Nvidia. Dengan chipset andalan dari masing-masing produsen.
Abit
Jika Anda termasuk penggemar produk dari produsen yang satu ini, tentu sudah tidak asing lagi dengan feature uniknya, yaitu Abit's µGuru technology. Dan ini terus dikembangkan, juga pada beberapa produknya yang dipamerkan pada kesempatan kali ini.
Seperti pada Abit Fatal1ty. Yang akan dilengkapi dengan Abit Power Panel. Sedikit banyak mirip dengan Abit µGuru Clock. Namun dengan beberapa peningkatan yang tentunya akan sangat berguna pagi penggunanya.
Selain tambahan port FireWire dan USB interface, Power Panel juga dilengkapi port untuk headset dan microphone. Dan yang paling unik adalah tersedianya CMOS reset button pada Power Panel tersebut. Sehingga penggunanya tidak usah lagi bersusah payah mebuka casing, untuk melakukan reset CMOS. Dan untungnya, tombol CMOS Reset ini dilengkapi panel pelindung. Sehingga tidak dengan mudah, dapat terpencet dengan tidak sengaja.
Sedangkan untuk µGuru Clock sendiri, memiliki peningkatan yang cukup unik. Makin maraknya penggunaan VoP2P (Voice over Peer to Peer) dari layanan Skype agaknya yang menjadi pemicu generasi berikutnya, yaitu µGuru Clock III. Keistimewaan µGuru Clock III ini adalah pada terintegrasinya faslitas dan feature dari Skype pada panel tersebut. Penggunanya akan dapat melakukan percakapan dengan Skype menggunakan headset, sambil terus mendengarkan musik dari PC pada speaker. Hal ini dimungkinkan dengan tersedianya audio codec khusus yang akan disalurkan ke port headset, sehingga memungkinkan percakapan tidak terganggu.
Asus
Tidak terlalu banyak inovasi yang coba ditawarkan oleh produsen raksasa satu ini. Cukup contrast jika dibandingkan pada ajang Computex tahun lalu, dimana produsen yang satu ini cukup banyak menyabet award.

Highlight inovasi yang ditawarkan pada kesempatan kali ini juga tetap unik. Dimana beberapa produsen mulai memproduksi motherboard untuk desktop PC dengan chipset Intel 855GME. Seperti Anda ketahui. Chipset yang satu ini adalah chipset unik, yang digunakan untuk menjalankan processor Intel Pentium M, dengan socket 479. Dan processor ini, di kalangan overclocker, mempunyai daya tarik tersendiri. Terutama processor Dothan ini mempunyai kemampuan overclocking yang mengejutkan.
Asus agaknya memiliki pendekatan yang berbeda. Mereka menyediakan adapter untuk processor Pentium M dengan Socket 479 ke Socket 478. Dan diklaim adapter ini dapat digunakan pada kebanyakan motherboard dengan chipset Intel 865P ke atas.
Adapter ini mungkin akan menjadi alternatif, bagi yang ingin mencoba kemampuan overclocking melegenda dari processor Intel Pentium M. Sayangnya informasi kisaran harga eceran untuk produk ini belum tersedia.

VGA Card
Pada graphic controller juga tidak ada kejutan berarti. ATI Radeon produsen dari Kanada, yang pada tahun ini sudah berumur 20 tahun, juga tidak menunjukkan sebuah produk yang dapat dibilang fenomenal.
Booth yang besar, lebih banyak berisi lembaran historis perjalanan ATI selama 20 tahun. Sedangkan hadirnya chipset RS400 yang sudah mendukung dual PEG (atau istilah pada Nvidia adalah SLI) belum dipertunjukan kekuatannya. Kemungkinan besar dikarenakan belum jelas keberadaan video processor dari ATI Radeon yang mendukung dual PEG ini.
R A M
RAM yang merupakan singkatan dari Random Access Memory ditemukan oleh Robert Dennard dan diproduksi secara besar - besaran oleh Intel pada tahun 1968, jauh sebelum PC ditemukan oleh IBM pada tahun 1981. Dari sini lah perkembangan RAM bermula. Pada awal diciptakannya, RAM membutuhkan tegangan 5.0 volt untuk dapat berjalan pada frekuensi 4,77MHz, dengan waktu akses memori (access time) sekitar 200ns (1ns = 10-9 detik).
D R A M
Pada tahun 1970, IBM menciptakan sebuah memori yang dinamakan DRAM. DRAM sendiri merupakan singkatan dari Dynamic Random Access Memory. Dinamakan Dynamic karena jenis memori ini pada setiap interval waktu tertentu, selalu memperbarui keabsahan informasi atau isinya. DRAM mempunyai frekuensi kerja yang bervariasi, yaitu antara 4,77MHz hingga 40MHz.


Gambar memori DRAM.
FP RAM
Fast Page Mode DRAM atau disingkat dengan FPM DRAM ditemukan sekitar tahun 1987. Sejak pertama kali diluncurkan, memori jenis ini langsung mendominasi pemasaran memori, dan orang sering kali menyebut memori jenis ini "DRAM" saja, tanpa menyebut nama FPM. Memori jenis ini bekerja layaknya sebuah indeks atau daftar isi. Arti Page itu sendiri merupakan bagian dari memori yang terdapat pada sebuah row address. Ketika sistem membutuhkan isi suatu alamat memori, FPM tinggal mengambil informasi mengenainya berdasarkan indeks yang telah dimiliki. FPM memungkinkan transfer data yang lebih cepat pada baris (row) yang sama dari jenis memori sebelumnya. FPM bekerja pada rentang frekuensi 16MHz hingga 66MHz dengan access time sekitar 50ns. Selain itu FPM mampu mengolah transfer data (bandwidth) sebesar 188,71 Mega Bytes (MB) per detiknya.

Memori FPM ini mulai banyak digunakan pada sistem berbasis Intel 286, 386 serta sedikit 486.
EDO RAM
Pada tahun 1995, diciptakanlah memori jenis Extended Data Output Dynamic Random Access Memory (EDO DRAM) yang merupakan penyempurnaan dari FPM. Memori EDO dapat mempersingkat read cycle-nya sehingga dapat meningkatkan kinerjanya sekitar 20 persen. EDO mempunyai access time yang cukup bervariasi, yaitu sekitar 70ns hingga 50ns dan bekerja pada frekuensi 33MHz hingga 75MHz. Walaupun EDO merupakan penyempurnaan dari FPM, namun keduanya tidak dapat dipasang secara bersamaan, karena adanya perbedaan kemampuan.

Memori EDO DRAM banyak digunakan pada sistem berbasis Intel 486 dan kompatibelnya serta Pentium generasi awal.
SDRAM PC66
Pada peralihan tahun 1996 - 1997, Kingston menciptakan sebuah modul memori dimana dapat bekerja pada kecepatan (frekuensi) bus yang sama / sinkron dengan frekuensi yang bekerja pada prosessor. Itulah sebabnya mengapa Kingston menamakan memori jenis ini sebagai Synchronous Dynamic Random Access Memory (SDRAM). SDRAM ini kemudian lebih dikenal sebagai PC66 karena bekerja pada frekuensi bus 66MHz. Berbeda dengan jenis memori sebelumnya yang membutuhkan tegangan kerja yang lumayan tinggi, SDRAM hanya membutuhkan tegangan sebesar 3,3 volt dan mempunyai access time sebesar 10ns.

Dengan kemampuannya yang terbaik saat itu dan telah diproduksi secara masal, bukan hanya oleh Kingston saja, maka dengan cepat memori PC66 ini menjadi standar memori saat itu. Sistem berbasis prosessor Soket 7 seperti Intel Pentium klasik (P75 - P266MMX) maupun kompatibelnya dari AMD, WinChip, IDT, dan sebagainya dapat bekerja sangat cepat dengan menggunakan memori PC66 ini. Bahkan Intel Celeron II generasi awal pun masih menggunakan sistem memori SDRAM PC66.


Gambar memori SDDRAM PC66.
SDRAM PC100
Selang kurun waktu setahun setelah PC66 diproduksi dan digunakan secara masal, Intel membuat standar baru jenis memori yang merupakan pengembangan dari memori PC66. Standar baru ini diciptakan oleh Intel untuk mengimbangi sistem chipset i440BX dengan sistem Slot 1 yang juga diciptakan Intel. Chipset ini didesain untuk dapat bekerja pada frekuensi bus sebesar 100MHz. Chipset ini sekaligus dikembangkan oleh Intel untuk dipasangkan dengan prosessor terbaru Intel Pentium II yang bekerja pada bus 100MHz. Karena bus sistem bekerja pada frekuensi 100MHz sementara Intel tetap menginginkan untuk menggunakan sistem memori SDRAM, maka dikembangkanlah memori SDRAM yang dapat bekerja pada frekuensi bus 100MHz. Seperti pendahulunya PC66, memori SDRAM ini kemudian dikenal dengan sebutan PC100.

Dengan menggunakan tegangan kerja sebesar 3,3 volt, memori PC100 mempunyai access time sebesar 8ns, lebih singkat dari PC66. Selain itu memori PC100 mampu mengalirkan data sebesar 800MB per detiknya.

Hampir sama dengan pendahulunya, memori PC100 telah membawa perubahan dalam sistem komputer. Tidak hanya prosessor berbasis Slot 1 saja yang menggunakan memori PC100, sistem berbasis Soket 7 pun diperbarui untuk dapat menggunakan memori PC100. Maka muncullah apa yang disebut dengan sistem Super Soket 7. Contoh prosessor yang menggunakan soket Super7 adalah AMD K6-2, Intel Pentium II generasi akhir, dan Intel Pentium II generasi awal dan Intel Celeron II generasi awal.


Gambar memori SDDRAM PC100.
DR DRAM
Pada tahun 1999, Rambus menciptakan sebuah sistem memori dengan arsitektur baru dan revolusioner, berbeda sama sekali dengan arsitektur memori SDRAM.Oleh Rambus, memori ini dinamakan Direct Rambus Dynamic Random Access Memory. Dengan hanya menggunakan tegangan sebesar 2,5 volt, RDRAM yang bekerja pada sistem bus 800MHz melalui sistem bus yang disebut dengan Direct Rambus Channel, mampu mengalirkan data sebesar 1,6GB per detiknya! (1GB = 1000MHz). Sayangnya kecanggihan DRDRAM tidak dapat dimanfaatkan oleh sistem chipset dan prosessor pada kala itu sehingga memori ini kurang mendapat dukungan dari berbagai pihak. Satu lagi yang membuat memori ini kurang diminati adalah karena harganya yang sangat mahal.


Gambar memori DR DRAM.
RDRAM PC800
Masih dalam tahun yang sama, Rambus juga mengembangkan sebuah jenis memori lainnya dengan kemampuan yang sama dengan DRDRAM. Perbedaannya hanya terletak pada tegangan kerja yang dibutuhkan. Jika DRDRAM membutuhkan tegangan sebesar 2,5 volt, maka RDRAM PC800 bekerja pada tegangan 3,3 volt. Nasib memori RDRAM ini hampir sama dengan DRDRAM, kurang diminati, jika tidak dimanfaatkan oleh Intel.

Intel yang telah berhasil menciptakan sebuah prosessor berkecepatan sangat tinggi membutuhkan sebuah sistem memori yang mampu mengimbanginya dan bekerja sama dengan baik. Memori jenis SDRAM sudah tidak sepadan lagi. Intel membutuhkan yang lebih dari itu. Dengan dipasangkannya Intel Pentium4, nama RDRAM melambung tinggi, dan semakin lama harganya semakin turun.


Gambar memori RDRAM PC800.
SDRAM PC133
Selain dikembangkannya memori RDRAM PC800 pada tahun 1999, memori SDRAM belumlah ditinggalkan begitu saja, bahkan oleh Viking, malah semakin ditingkatkan kemampuannya. Sesuai dengan namanya, memori SDRAM PC133 ini bekerja pada bus berfrekuensi 133MHz dengan access time sebesar 7,5ns dan mampu mengalirkan data sebesar 1,06GB per detiknya. Walaupun PC133 dikembangkan untuk bekerja pada frekuensi bus 133MHz, namun memori ini juga mampu berjalan pada frekuensi bus 100MHz walaupun tidak sebaik kemampuan yang dimiliki oleh PC100 pada frekuensi tersebut.


Gambar memori SDRAM PC133.
SDRAM PC150
Perkembangan memori SDRAM semakin menjadi - jadi setelah Mushkin, pada tahun 2000 berhasil mengembangkan chip memori yang mampu bekerja pada frekuensi bus 150MHz, walaupun sebenarnya belum ada standar resmi mengenai frekunsi bus sistem atau chipset sebesar ini. Masih dengan tegangan kerja sebesar 3,3 volt, memori PC150 mempunyai access time sebesar 7ns dan mampu mengalirkan data sebesar 1,28GB per detiknya.

Memori ini sengaja diciptakan untuk keperluan overclocker, namun pengguna aplikasi game dan grafis 3 dimensi, desktop publishing, serta komputer server dapat mengambil keuntungan dengan adanya memori PC150.


Gambar memori SDRAM PC150.
DDR SDRAM
Masih di tahun 2000, Crucial berhasil mengembangkan kemampuan memori SDRAM menjadi dua kali lipat. Jika pada SDRAM biasa hanya mampu menjalankan instruksi sekali setiap satu clock cycle frekuensi bus, maka DDR SDRAM mampu menjalankan dua instruksi dalam waktu yang sama. Teknik yang digunakan adalah dengan menggunakan secara penuh satu gelombang frekuensi. Jika pada SDRAM biasa hanya melakukan instruksi pada gelombang positif saja, maka DDR SDRAM menjalankan instruksi baik pada gelombang positif maupun gelombang negatif. Oleh karena dari itu memori ini dinamakan DDR SDRAM yang merupakan kependekan dari Double Data Rate Synchronous Dynamic Random Access Memory.

Dengan memori DDR SDRAM, sistem bus dengan frekuensi sebesar 100 - 133 MHz akan bekerja secara efektif pada frekuensi 200 - 266 MHz. DDR SDRAM pertama kali digunakan pada kartu grafis AGP berkecepatan ultra. Sedangkan penggunaan pada prosessor, AMD ThunderBird lah yang pertama kali memanfaatkannya.


Gambar memori DDR SDRAM.
EVOLUSI MODUL
Selain mengalami perkembangan pada sisi kemampuan, teknik pengolahan modul memori juga dikembangkan. Dari yang sederhana yaitu SIMM sampai RIMM. Berikut penjelasan singkatnya.
S I M M
Kependekan dari Single In-Line Memory Module, artinya modul atau chip memori ditempelkan pada salah satu sisi sirkuit PCB. Memori jenis ini hanya mempunyai jumlah kaki (pin) sebanyak 30 dan 72 buah.

SIMM 30 pin berupa FPM DRAM, banyak digunakan pada sistem berbasis prosessor 386 generasi akhir dan 486 generasi awal. SIM 30 pin berkapasitas 1MB, 4MB dan 16MB.

Sedangkan SIMM 70 pin dapat berupa FPM DRAM maupun EDO DRAM yang digunakan bersama prosessor 486 generasi akhir dan Pentium. SIMM 70 pin diproduksi pada kapasitas 4MB, 8MB, 16MB, 32MB, 64MB dan 128MB.


Gambar memori SIMM.
D I M M
Kependekan dari Dual In-Line Memory Module, artinya modul atau chip memori ditempelkan pada kedua sisi PCB, saling berbalikan. Memori DIMM diproduksi dalam 2 bentuk yang berbeda, yaitu dengan jumlah kaki 168 dan 184.

DIMM 168 pin dapat berupa Fast-Page, EDO dan ECC SDRAM, dengan kapasitas mulai dari 8MB, 16MB, 32MB, 64MB dan 128MB. Sementara DIM 184 pin berupa DDR SDRAM.


Gambar memori DIMM.
SODIMM
Kependekan dari Small outline Dual In-Line Memory Module. Memori ini pada dasarnya sama dengan DIMM, namun berbeda dalam penggunaannya. Jika DIMM digunakan pada PC, maka SO DIMM digunakan pada laptop / notebook.

SODIMM diproduksi dalam dua jenis,jenis pertama mempunyai jumlah kakai sebanyak 72, dan satunya berjumlah 144 buah


Gambar memori SODIMM 72 pin.


Gambar memori SODIMM 144 pin.
RIMM / SORIMM
RIMM dan SORIMM merupakan jenis memori yang dibuat oleh Rambus. RIMM pada dasarnya sama dengan DIMM dan SORIMM mirip dengan SODIMM.

Karena menggunakan teknologi dari Rambus yang terkenal mengutamakan kecepata, memori ini jadi cepat panas sehingga pihak Rambus perlu menambahkan aluminium untuk membantu melepas panas yang dihasilkan oleh memori ini.


Gambar memori RIMM.


Gambar memori SORIMM.

Hardisk merupakan piranti penyimpanan sekunder dimana data disimpan sebagai pulsa magnetik pada piringan metal yang berputar yang terintegrasi. Data disimpan dalam lingkaran konsentris yang disebut track. Tiap track dibagi dalam beberapa segment yang dikenal sebagai sector. Untuk melakukan operasi baca tulis data dari dan ke piringan, harddisk menggunakan head untuk melakukannya, yang berada disetiap piringan. Head inilah yang selanjut bergerak mencari sector-sector tertentu untuk dilakukan operasi terhadapnya. Waktu yang diperlukan untuk mencari sector disebut seek time. Setelah menemukan sector yang diinginkan, maka head akan berputar untuk mencari track. Waktu yang diperlukan untuk mencari track ini dinamakan latency.

Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan menyimpan data dalam kapasitas yang besar. Hal ini dilatar belakangi adanya program aplikasi yang tidak memungkinkan berada dalam 1 disket dan juga membutuhkan media penyimpan berkas yang besar misalnya database suatu instansi. Tidak hanya itu, harddisk diharapkan juga diimbangi dari kecepatan aksesnya. Kecepatan harddisk bila dibandingkan dengan disket biasa, sangat jauh. Hal ini dikarenakan harddisk mempunyai mekanisme yang berbeda dan teknologi bahan yang tentu saja lebih baik dari pada disket biasa. Bila tanpa harddisk, dapat dibayangkan betapa banyak yang harus disediakan untuk menyimpan data kepegawaian suatu instansi atau menyimpan program aplikasi. Hal ini tentu saja tidak efisien. Ditambah lagi waktu pembacaannya yang sangat lambat bila menggunakan media penyimpanan disket konvensional tersebut.

Sejarah Perkembangan Harddisk
Harddisk pada awal perkembangannya didominasi oleh perusahaan raksasa yang menjadi standard komputer yaitu IBM. Ditahun-tahun berikutnya muncul perusahaan-perusahaan lain antara lain Seagate, Quantum, Conner sampai dengan Hewlet Packard’s di tahun 1992. Pada awalnya teknologi yang digunakan untuk baca/tulis, antara head baca/tulisnya dan piringan metal penyimpannya saling menyentuh. Tetapi pada saat ini hal ini dihindari, dikarenakan kecepatan putar harddisk saat ini yang tinggi, sentuhan pada piringan metal penyimpan justru akan merusak fisik dari piringan tersebut.

Trend Perkembangan HardDisk
Trend perkembangan harddisk dapat kita amati dari beberapa karakteristik berikut :
a. Kerapatan Data/Teknologi Bahan
Merupakan ukuran teknologi bahan yang digunakan seberapa besar bit data yang mampu disimpan dalam satu satuan persegi. Dalam hal kerapatan data dari awal sampai sekarang terjadi evolusi yang sangat kontras. Pada awal perkembangannya kerapannya sekitar 0.004 Gbits/in2 tetapi pada tahun 1999 labortorium IBM sudah ada sekitar 35.3 Gbits/in2. Tetapi menurut www.bizspaceinfotech.com akan diperkenalkan apa yang dinamakan TerraBit density. Harddisk pada awal perkembangannya, bahan yang digunakan sebagai media penyimpan adalah iron oxide. Tetapi sekarang banyak digunakan media thin film. Media ini merupakan media yang lebih banyak menyimpan data dari pada iron oxide pada luasan yang sama dan juga sifatnya yang lebih awet.
b. Struktur head baca/tulis
Head baca/tulis merupakan perantara antara media fisik dengan data elektronik. Lewat head ini data ditulis ke medium fisik atau dibaca dari medium fisik. Head akan mengubah data bit menjadi pulsa magnetik dan menuliskannya ke medium fisik. Pada proses pembacaan data prosesnya merupakan kebalikannya.


Proses baca tulis data merupakan hal yang sangat penting, oleh karena itu mekanismenya juga perlu diperhatikan. Dalam pendahuluan sebelumnya terdapat perbedaan letak fisik head dalam operasinya. Dulu head bersentuhan fisik dengan metal penyimpan. Kini antara head dan metal penyimpan sudah diberi jarak. Bila head bersentuhan dengan metal penyimpan, hal ini akan menyebabkan kerusakan permanen fisik, head yang aus, tentu saja panas akibat gesekan. Apalagi teknologi sekarang kecepatan putar harddisk sudah sangat cepat. Selain itu teknologi head harddiskpun juga mengalami evolusi. Evolusi head baca/tulis harddisk : Ferrite head, Metal-In-Gap (MIG) head, Thin Film (TF) Head, (Anisotropic) Magnetoresistive (MR/AMR) Heads, Giant Magnetoresistive (GMR) Heads dan sekarang yang digunakan adalah Colossal Magnetoresistive (CMR) Heads. Ferrite head, merupakan teknologi head yang paling kuno, terbuat dari inti besi yang berbentuk huruf U dan dibungkus oleh lilitan elektromagnetis. Teknologi ini diimplementasikan pada pertengahan tahun 1980 pada harddisk Seagate ST-251. Kebanyakan terdapat pada harddisk yang ukurannya kurang dari 50MB. Metal-In-Gap (MIG), merupakan penyempurnaan dari head Ferrite. Biasanya digunakan pada harddisk yang ukurannya 50MB sampai dengan 100MB. Thin Film (TF) heads, berbeda jauh dengan jenis head sebelumnya. Head ini dibuat dengan proses photolothografi seperti yang digunakan pada pembuatan prosessor. (Anisotropic) Magnetoresistive (MR/AMR) Heads, head ini digunakan untuk membaca saja. Untuk penulisannya digunakan head jenis Thin Film. Diimplementasikan pada harddisk ukuran 1GB sampai dengan 30GB. Giant Magnetoresistive (GMR) Heads, merupakan penemuan dari peneliti Eropa Peter Gruenberg and Albert Fert. Digunakan pada harddisk ukuran besar seperti 75GB dan kerapatan tinggi sekitar 10 Gbits/in2 sampai dengan 15 Gbits/in2.
Karena teknologi Giant Magnetoresistive (GMR) mulai ditarik dari pasaran, sebagai penggantinya adalah Colossal Magnetoresistive (CMR)

Masalah PC tidak mau booting kerapkali menghantui para pemakai komputer. Berbagai alasan bisa menjadi faktor penyebab mengapa PC tidak mau booting. Berikut ini akan saya utarakan beberapa masalah dan pesan kesalahan ketika PC melakukan booting beserta jalan keluarnya. Semoga bermanfaat.

1. PC selalu tidak ingin reboot

- Tunggu beberapa saat lalu tekan kembali tombol power.

- Cek kabel power dibelakang PC.

2. PC tidak ingin reboot setelah penambahan kartu/hardware

- Lepas kabel power.

- Buka casing.

- Cek posisi kartu, sudah pas atau belum.

- Tancapkan kembali kabel power lalu coba reboot kembali.

3. Pesan CMOS Checksum Failure / Real Time Clock Failure

- Penyebabnya adalah baterai CMOS anda telah habis.

- Buka casing.

- Ambil baterainya dan tukarkan dengan yang baru.

- Masih belum bisa? Penyebabnya bisa jadi pada kerusakan chip CMOS.

4. Pesan RAM Bad / Memory Parity Error XXX

- Penyebabnya ada pada RAM.

- Buka casing.

- Cek posisi RAM, apakah sudah menancap pada socket dengan sempurna.

- Cek apakah aturan-aturan dalam pemasangan RAM telah terpenuhi, seperti pemasangan harus dimulai dengan socket awal / first bank.

- Coba tes kondisi RAM anda dengan memasangnya satu persatu lalu coba direboot. Singkirkan RAM dengan kondisi bad.

5. Pesan Keyboard Bad

- Penyebabnya adalah pada Keyboard.

- Periksa sambungan kabel keyboard di belakang PC.

- Masih belum bisa? Coba ganti dengan keyboard teman anda.

- Masih belum bisa? Kerusakan ada pada chip keyboard di motherboard.

6. Pesan Data Error Reading Drive X

- Penyebabnya ada pada hardisk.

- Coba reboot beberapa kali.

- Bila bisa booting, selamatkan segera data penting anda dan system file.

- Bila tidak bisa, cek sambungan kabel hardisk ke motherboard dan ke power supply.

7. Pesan Disk Configuration Error / DMA Error On Boot

- Penyebabnya adalah motherboard tidak mendukung hardisk yang baru anda pasang.

- Coba ganti dengan hardisk lainnya.

8. Pesan FDD Cotroller Failure

- Penyebabnya adalah pada floppy disk drive.

- Masuk ke Setup BIOS.

- Disable-kan drive A atau B kemudian save lalu exit.

- Reboot PC.

- Masih belum bisa? Buka casing dan cek kabel pada FDD.

- Coba ganti dengan FDD yang lainnya.

9. Pesan Internal Chace Test Failed

- Buka buku manual motherboard anda.

- Periksa apakah prosesor yang anda gunakan telah compatible dengan motherboard.

- Kemungkinan jawabannya adalah belum dan anda harus mengupgradenya.

10. Pesan Disk Configuration Error / DMA Error On Boot

- Penyebabnya adalah motherboard anda tidak mendukung hardisk baru anda.

- Bila ada dana, ganti dengan motherboard baru.

11. Pesan Unlock System / Unit Keylock

- Penyebabnya karena sistem anda tengah terkunci.

- Cari tempat kunci tersebut pada PC.

- Buka kuncinya.

- Reboot kembali.

12. Tips Agar Booting Tetap Lancar

- Ketika PC tengah booting, klik F8

- Pada pilihan menu pilih “Step by step Confirmation”

- Anda akan dihadapkan pada pertanyaan pertanyaan untuk meload driver dan fungsi-fungsi tertentu.

- Tekan Y untuk meload berikut ini: Dblspace driver, Himem.sys, Ifshlp.sys, Dblbuff.sys, GUI. Tekan N untuk pilihan lainnya.

- Edit config.sys dengan program text editor seperti edit atau notepad.

- Tambahkan REM pada tiap baris yang diawali dengan DEVICE= atau DEVICEHIGH=.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Affiliate Network Reviews